Demam dengue

Demam dengue
Juga disebut: Demam berdarah.

Ringkasan
Penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis.
Orang yang terinfeksi virus ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah.

Cara penyebaran
Melalui sengatan atau gigitan hewan ataupun serangga.

Gejala
Membutuhkan diagnosis medis
Gejalanya adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa.
Orang mungkin mengalami:
Area nyeri: bagian belakang mata, daerah perut, otot, punggung, sendi atau tulang
Seluruh tubuh: demam, kehilangan selera makan, kelelahan atau panas dingin
Gastrointestinal: mual atau muntah
Kulit: bintik merah atau ruam
Juga umum: mudah memar, pendarahan, sakit kepala atau sakit tenggorokan.

Perawatan
Melansir laman SehatQ, penyakit DBD terdiri dari 3 fase, yakni demam (febrile), kritis, dan pemulihan. 3 fase DBD itu juga dikenal dengan “Siklus Pelana Kuda”.

Berikut ini penjelasan mengenai penanganan DBD yang tepat di setiap fase tersebut:

1. Fase demam

Pada fase ini, penderita biasanya akan mengalami demam tinggi sekaligus nyeri otot, nyeri persendian, sakit kepala hebat, gusi memerah, hingga muncul bintik-bintik merah di kulit (petechiae) akibat perdarahan ringan di bawah kulit.

Penderita juga bisa mengalami tanda-tanda perdarahan lain, seperti mimisan, muntah, atau buang air besar (BAB) berdarah selama berlangsungnya fase demam antara 2 hingga 7 hari.

Langkah penanganan yang direkomendasikan untuk dilakukan pada fase ini, yakni dengan menurunkan demam tinggi. Misalnya, penderita diberi paracetamol.

Pada fase ini, penderita masih mungkin dirawat di rumah, tapi memerlukan perhatian ekstra.

Segera bawa penderita ke rumah sakit apabila mulai muntah-muntah, sakit perut, tidak bisa makan atau minum, sulit buang air kecil (BAK), perdarahan, dan tingkat kesadaran yang agak menurun.

2. Fase kritis

Fase kritis umumnya terjadi antara 3 sampai 7 hari sejak gejala DBD muncul.

Dalam fase ini, si penderita biasanya mengalami defervescence, di mana demam menurun dan suhu tubuh pasien mendekati normal. Namun, hal ini bukan berarti penderita DBD ini mulai sembuh, malah bisa sebaliknya.

Pada hari ke-3 sampai ke-7 sejak muncul demam jumlah trombosit penderita cenderung menurun.

Pada fase ini, sebaiknya si penderita dirawat di rumah sakit meski suhu badan sudah kembali normal.

3. Fase pemulihan

Jika tidak terjadi penurunan kondisi, fase pemulihan akan terjadi dalam waktu 48 sampai 72 jam setelah demam turun.

Pada fase ini, penderita biasanya akan merasa lebih baik secara keseluruhan.

Nafsu makan mereka mulai pulih. Jumlah trombosit mereka juga mulai naik jika diperiksa laboratorium darah.

Meski begitu, penanganan demam berdarah pada fase penyembuhan tetap harus dilakukan. 

Mereka yang baru menderita DBD harus cukup minum, konsumsi makanan yang tinggi protein, konsumsi banyak buah dan sayur, serta cukup istirahat.

Bila penanganan dilakukan dengan tepat, para pasien bisa terhindar dari bahaya komplikasi akibat demam berdarah.

Langkah pencegahan

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), vaksin bukan cara efektif untuk mencegah penyakit DBD.

Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini melainkan adalah dengan mengontrol populasi nyamuk dan melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bakteri Pada Uang Kertas dan Koin dan Dampak Bagi Kesehatan

Jangan Turunkan Masker ke Dagu!