Langsung ke konten utama

4 Gangguan Yang Bisa Terjadi Jika Anda Terlalu Sering Main HP

Saat ini, hampir semua orang memiliki smartphone. Laporan SUPR yang dirilis melalui studi Nlelsen Informate Mobile Insight oleh Vserv menemukan bahwa sekitar 61 persen pengguna smartphone di Indonesia berusia kurang dari 30 tahun.

Selain sebagai alat komunikasi, smartphone kini menjelma sebagai sumber informasi, penolong di saat salah tingkah, mengisi keheningan, bahkan untuk menghilangkan stres. Sehingga tidak jarang jika banyak orang lebih memilih untuk bermain smartphone disaat waktu senggang seperti istirahat atau sebelum tidur. Namun, apakah benar jika smartphone mampu menghilangkan stres? Atau malah sebaliknya?

Gangguan psikologis akibat terlalu sering main HP

Studi HealthDay News yang dikutip melalui everydayhealth.com menyebutkan bahwa smartphone dapat meningkatkan stres karena smartphone sering kali membuat Anda merasa perlu untuk segera meninjau dan merespons setiap pesan atau pemberitahuan yang masuk.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda alami jika terlalu banyak menggunakan smartphone:

Apa yang Anda lakukan saat baterai smarthpone Anda sudah mencapai 15 persen? Membiarkan saja atau panik lalu mencari charger/powerbank? Jika jawaban Anda adalah panik, maka Anda bisa saja mengalami low battery anxiety alias kecemasan akibat low battery.

2. Phantom Vibration Syndrome

Pernahkah Anda merasa smarphone Anda bergetar atau mengira telepon berdering padahal sebenarnya tidak? Jika iya, Anda bisa saja mengalami phantom vibration syndrome. Studi menemukan bahwa semakin cemas Anda untuk tetap terhubung melalui smartphone, maka semakin besar kemungkinan Anda akan salah menafsirkan rasa gatal sebagai pemberitahuan adanya pesan/panggilan masuk.

3. Nomofobia

Apakah ketinggalan smartphone adalah hal yang paling Anda takuti? Jika iya, maka bisa saja Anda mengalami nomofobia. Nomofobia adalah suatu sindrom ketakutan jika tidak memiliki handphone. Studi tahun 2015 menemukan bahwa seseorang yang sedang melakukan aktivitas di saat handphonenya berdering menjadi lebih sulit konsentrasi bahkan meningkatkan kecemasan.

4. Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO adalah rasa takut ketinggalan informasi terbaru dari internet atau media sosial. Studi dari University of Essex menemukan bahwa ciri-ciri orang yang sudah terjangkit FOMO adalah mereka yang selalu mengecek akun media sosial setiap saat untuk melihat apa saja aktivitas yang dilakukan orang lain, bahkan sampai mengabaikan aktivitasnya sendiri.

FOMO juga dapat diartikan sebagai munculnya rasa khawatir saat melihat orang lain lebih banyak melakukan aktivitas menyenangkan dan lebih bahagia. Akibatnya, mereka yang mengidap FOMO akan lebih sering membandingkan hidupnya dengan orang lain yang dapat membuat mereka merasa tidak bahagia, iri, bahkan depresi.

Tips menghindari ketergantungan pada smartphone

Memang tidak ada yang salah dari menggunakan smartphone. Hanya saja, jika smartphone justru mengubah Anda menjadi acuh dengan lingkungan, malas beraktivitas, dan membuat Anda kecanduan, maka Anda perlu segera membatasi pemakaian smartphone. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari pemakaian smartphone berlebih:

  • Bangun dan bergeraklah. Terlalu banyak menggunakan samrtphone tidak jarang akan membuat Anda malas beraktivitas, oleh karena itu, Anda perlu sedikit memaksa diri Anda untuk bangun dan melakukan aktivitas fisik, meskipun hanya aktivitas ringan seperti jalan sore, yoga, atau naik sepeda.
  • Bersenang-senanglah. Meskipun bermain smartphone dapat memberikan kesenangan, hanya saja, melakukan aktivitas selain menatap layar smarphone seperti memasak, menggambar, dan bertemu teman, akan memberikan kesenangan lain yang dapat membuat hidup Anda lebih bahagia dan berwarna.
  • Matikan smartphone sebelum tidur. Jika Anda sulit tidur, cobalah untuk mengganti aktivitas bermain smarpthone dengan membaca buku/mendengarkan musik, karena menggunakan smartphone sebelum tidur termasuk cahaya dari layar smartphone Anda justru membuat otak Anda terus bekerja sehingga akan terus membuat Anda terjaga dan semakin sulit tidur.

Jangan sampai kemajuan teknologi justru membuat Anda lupa bahwa sebenarnya teknologi ada untuk memudahkan manusia berkomunikasi, bukannya untuk membuat Anda ketergantungan dan menjadi tidak berdaya di saat smartphone tidak menyala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demam dengue

Mengenal Bakteri Pada Uang Kertas dan Koin dan Dampak Bagi Kesehatan

Jangan Turunkan Masker ke Dagu!